Pudarnya Sejarah Indonesia pada Zaman Sekarang

Beberapa saat lalu saya menonton acara di televisi yang lumayan menggelitik perut saya, simak percakapan antara presenter acara tersebut dan pengunjung museum (dengan sedikit pengubahan) di sebuah kota tua di Jakarta

Presenter    : "mba, kamu tahu gak kapan berdirinya kota Jakarta ini..??"
Pengunjung : "hmm..." (sambil geleng-geleng kepala trus nyengir kaya orang bego)
Presenter    : "kalo Justin Bieber lahirnya kapan mba..??"
Pengunjung : "1 Maret 1994" (jawab dia dengan penuh semangat)
Presenter    : "Nah kalo Justin Bieber aja tahu tanggal lahirnya kapan, kota lo sendiri masa kagak tahu.." (jawab presenter itu dengan nada sedikit mengejek)


Dari percakapan tersebut dapat disimpulkan bahwa generasi sekarang kurang atau tidak tahu tentang sejarah jaman dulu, sejarah bangsa sendiri. Ada beberapa alasan yang membuat generasi sekarang, anak-anak muda sekarang lupa akan sejarah bangsa sendiri. Salah satunya adalah mereka tidak terlibat secara langsung dengan peristiwa sejarah tersebut, jika mereka terlibat secara langsung dengan peristiwa sajarah bangsa ini pasti ingatan tentang sejarah bangsa Indonesia akan melekat kuat pada otak mereka. Contoh konkretnya misalnya, kemarin di Indonesia dihebohkan dengan kecelakaan pesawat Sukhoi di gunung Salak. 50 tahun lagi, ketika ada orang yang ditanya "dulu ada pesawat buatan Rusia yang jatuh di gunung Salak, pertanyaannya apa nama pesawat tersebut..??". Pasti kebanyakan dari mereka tidak akan bisa menjawab. Karena mereka tidak terlibat secara langsung dengan kejadian tadi, mereka tahu hanya lewat buku sejarah (mungkin kalo peristiwa itu ditulis dalam buku sejarah).


Seharusnya pemerintah harus bertindak agar para generasi muda kita tidak akan melupakan sejarah bangsanya sendiri, jangan sampai yang diingat generasi muda kita hanyalah korupsi, korupsi, dan korupsi. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar (dari bentuk fisiknya).Museum-museum di Indonesia jangan terlalu monoton, karena hal itu akan sangat membosankan bagi para pengunjung. Misalnya museum di Indonesia bisa ditambah gedung bioskop atau mini bioskop, terus di dalamnya diputar film-film perjuangan bangsa kita pada jaman dahulu, itu akan lebih efektif ketimbang hanya "memamerkan" benda-benda peninggalan para tokoh sejarah Indonesia.


Kalau tidak seperti itu, mereka (generasi muda) akan lebih seka tongkronga di mall, jalan, bioskop daripada belajar mengenal sejarah bangsa sendiri. Maka dari itu marilah kita bersama-sama untuk bahu-membahu mengenalkan sejarah bangsa Indonesia ke generasi penerus, karena dulu Indonesia adalah bangsa yang besar (dari segi fisiknya) dan di Indoesia banyak sekali sejarah yang harusnya kita lestarikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel