Angkatan 45
Tuesday, April 24, 2012
Edit
A. Latar Belakang
1. Perostiwa proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan bangsa Indonesia
2. Kebebasan yang diperoleh berkat kemerdekaan tersebut memberikan keleluasan untuk bergaul dengan negara atau bangsa lain dan ini akan berpengaruh pada pola pikir, seni, dan budaya
3. Bangsa Indonesia baik tokoh politik, aparat keamanan, maupun seniman, dan budayawan serta warga yang lain harus tetap aktif mempertahankan dan menjaga kelangsungan kemerdekaan itu sendiri
4. Pandangan – pandangan baru yang muncul peran serta sastra dengan kehidupan bersama
5. Munculnya konsep baru dalam bidang sastra
B. Berbagai sebutan untuk Angkatan 45
Kehadiran Chairil Anwar dan Idrus pada masa Jepang memberikan warna baru bagi dunia sastra Indonesia. Di bidang puisi Chairil menampilkan puisi-puisi yang berbeda dari puisi-puisi yang di tulis oleh pengarang-pengarang sebelumnya. Di bidang prosa, Idrus juga mempelopori bentuk tulisan yang berbeda dengan bentuk prosa-prosa sebelumnya. Terhadap penulis tersebut, banyak sebutan yang kemudian muncul untuk memberi nama kepadanya. Sebutan tersebut antara lain :
1. Angkatan sesudah perang
2. Angkatan bambu runcing
3. Angkatan kemerdekaan
4. Angkatan Chairil Anwar
5. Angkatan pembebasan
6. Generasi gelanggang
C. Realita Dalam Masyarakat
Nama Angkatan 45 sampai sekarang tetap di kenal dan hidup di tengah masyarakat Indonesia. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa nama angkatan 45 dapat diterima oleh masyarakat.
Dalam masyarakat nama “Angkatan 45” mengandung dua pengertian :
a. Angkatan 45 sebagai organisasi pejuang kemerdekaan yang memiliki kepengurusan dari tingkat pusat sampai daerah.
b. Angkatan 45 sebagai angkatan dalam sastra Indonesia yang memiliki konsepsi yang berbeda dengan konsepsi angkatan sebelumnya.
D. Para Pengarang Angkatan 45 antara lain
1. Chiril Anwar
2. Asrul Sani
3. Idrus
4. Sitor Situmorang
1. Perostiwa proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan bangsa Indonesia
2. Kebebasan yang diperoleh berkat kemerdekaan tersebut memberikan keleluasan untuk bergaul dengan negara atau bangsa lain dan ini akan berpengaruh pada pola pikir, seni, dan budaya
3. Bangsa Indonesia baik tokoh politik, aparat keamanan, maupun seniman, dan budayawan serta warga yang lain harus tetap aktif mempertahankan dan menjaga kelangsungan kemerdekaan itu sendiri
4. Pandangan – pandangan baru yang muncul peran serta sastra dengan kehidupan bersama
5. Munculnya konsep baru dalam bidang sastra
B. Berbagai sebutan untuk Angkatan 45
Kehadiran Chairil Anwar dan Idrus pada masa Jepang memberikan warna baru bagi dunia sastra Indonesia. Di bidang puisi Chairil menampilkan puisi-puisi yang berbeda dari puisi-puisi yang di tulis oleh pengarang-pengarang sebelumnya. Di bidang prosa, Idrus juga mempelopori bentuk tulisan yang berbeda dengan bentuk prosa-prosa sebelumnya. Terhadap penulis tersebut, banyak sebutan yang kemudian muncul untuk memberi nama kepadanya. Sebutan tersebut antara lain :
1. Angkatan sesudah perang
2. Angkatan bambu runcing
3. Angkatan kemerdekaan
4. Angkatan Chairil Anwar
5. Angkatan pembebasan
6. Generasi gelanggang
C. Realita Dalam Masyarakat
Nama Angkatan 45 sampai sekarang tetap di kenal dan hidup di tengah masyarakat Indonesia. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa nama angkatan 45 dapat diterima oleh masyarakat.
Dalam masyarakat nama “Angkatan 45” mengandung dua pengertian :
a. Angkatan 45 sebagai organisasi pejuang kemerdekaan yang memiliki kepengurusan dari tingkat pusat sampai daerah.
b. Angkatan 45 sebagai angkatan dalam sastra Indonesia yang memiliki konsepsi yang berbeda dengan konsepsi angkatan sebelumnya.
D. Para Pengarang Angkatan 45 antara lain
1. Chiril Anwar
2. Asrul Sani
3. Idrus
4. Sitor Situmorang