Catatan Skripsiku: ACC
Sunday, April 26, 2015
Edit
Tanggal 1 April 2014 tahun lalu, akhirnya proposal skripsiku di ACC. Total untuk bagian proposal aku bimbingan sampai 9 kali. Untuk bagian proposal ini adalah bukan suatu prestasi bagus, karena teman-temanku yang lain hanya bimbingan 4 kali sudah bisa ACC, tapi beda dosen pembimbing. Bahkan ada salah satu temanku yang tidak disuruh untuk membuat proposal skripsi oleh dosen pembimbingnya, tapi akhirnya temanku kesusahan saat sudah memasuki bagian pembahasan. Nampaknya dosen pembimbingku ini orangnya sangat mengutamakan kualitas dan ingin semua mahasiswa yang dibimbingnya mempunyai hasil karya skripsi yang sempurna, dan aku mengakui hal itu.
berangkat jam 8 pagi dari kost, seperti biasa aku berangkat dengan penuh harapan tentang skripsiku ini. Sampai kamus, antrian sudah panjang banget. Belum lagi antrian usai, aku harus kecewa karena dosen pembimbing hanya bisa bimbingan sampai jam 11 siang karena harus mengisi kuliah. Namun beliau berjanji kalau nanti di sela-sela jam kosong, beliau akan melayani bimbingan skripsi. Aku gak jadi kecewa.
Aku lalu memutuskan untuk mampir sejenak ke kost teman untuk istirahat, karena kostku jauh. Gara-gara asyik mengobrol, aku sampai lupa mau bimbingan. Aku datang ke kampus pukul 5 sore, untung jarak kost temanku dengan kampus deket. Sesampainya di kampus, aku menunggu dosen pembimbing yang ternyata masih mengisi kuliah. Aku tunggu dengan sabar sampai pintu kantor TU ditutup, sang dosen baru keluar kelas.
Tanpa ragu-ragu lalu aku menghampiri dosen pembimbingku ini.
"Wahyu, sudah nunggu lama ya?" tanya dosen pembimbingku yang saat itu membawa tas dan beberapa bidel skripsi.
"Iya, Pak. Tapi masalahnya kantor sudah ditutup," jawabku.
"ya sudah, kita bimbingan di sini saja," kata dosenku sambil menunjuk kursi panjang yang ada di samping mading.
"Siap pak."
Suasana hening sebentar, sesekali dosenku mengrenyutkan dahinya. Tampak jelas rasa lelah di wajahnya saat itu.
"Ini proposal kamu sudah bagus, hari ini proposal kamu saya ACC," kata dosenku. Aku sunggung senang bukan main kala itu, rasanya perjuanganku ada hasilnya setelah selama ini. Tak lupa aku mengucapkan banyak terimakasih padanya. Padahal baru ACC proposal, tapi aku sudah begitu senangnya seperti ini.
Saat itu, jam tanganku menunjuk tepat jam 6 sore. Kumandang adzan sudah mulai bersahutan ketika aku selesai bimbingan. Kampus juga sudah mulai senyap, hanya sesekali terdengar suara anak-anak Boxer sedang berlatih di lantai bawah.
Perjuangan belum usai, kini ada misi yang baru dan lebih penting. Menyusun skripsi sampai selesai dan wisuda.
berangkat jam 8 pagi dari kost, seperti biasa aku berangkat dengan penuh harapan tentang skripsiku ini. Sampai kamus, antrian sudah panjang banget. Belum lagi antrian usai, aku harus kecewa karena dosen pembimbing hanya bisa bimbingan sampai jam 11 siang karena harus mengisi kuliah. Namun beliau berjanji kalau nanti di sela-sela jam kosong, beliau akan melayani bimbingan skripsi. Aku gak jadi kecewa.
Aku lalu memutuskan untuk mampir sejenak ke kost teman untuk istirahat, karena kostku jauh. Gara-gara asyik mengobrol, aku sampai lupa mau bimbingan. Aku datang ke kampus pukul 5 sore, untung jarak kost temanku dengan kampus deket. Sesampainya di kampus, aku menunggu dosen pembimbing yang ternyata masih mengisi kuliah. Aku tunggu dengan sabar sampai pintu kantor TU ditutup, sang dosen baru keluar kelas.
Tanpa ragu-ragu lalu aku menghampiri dosen pembimbingku ini.
"Wahyu, sudah nunggu lama ya?" tanya dosen pembimbingku yang saat itu membawa tas dan beberapa bidel skripsi.
"Iya, Pak. Tapi masalahnya kantor sudah ditutup," jawabku.
"ya sudah, kita bimbingan di sini saja," kata dosenku sambil menunjuk kursi panjang yang ada di samping mading.
"Siap pak."
Suasana hening sebentar, sesekali dosenku mengrenyutkan dahinya. Tampak jelas rasa lelah di wajahnya saat itu.
"Ini proposal kamu sudah bagus, hari ini proposal kamu saya ACC," kata dosenku. Aku sunggung senang bukan main kala itu, rasanya perjuanganku ada hasilnya setelah selama ini. Tak lupa aku mengucapkan banyak terimakasih padanya. Padahal baru ACC proposal, tapi aku sudah begitu senangnya seperti ini.
Saat itu, jam tanganku menunjuk tepat jam 6 sore. Kumandang adzan sudah mulai bersahutan ketika aku selesai bimbingan. Kampus juga sudah mulai senyap, hanya sesekali terdengar suara anak-anak Boxer sedang berlatih di lantai bawah.
Perjuangan belum usai, kini ada misi yang baru dan lebih penting. Menyusun skripsi sampai selesai dan wisuda.