Hal yang menyebabkan Sendawa

Sendawa dapat terjadi karena adanya pelepasan gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan, terutama kerongkongan dan perut, melalui mulut. Gas-gas dalam saluran pencernaan ini paling sering disebabkan oleh karena kita turut menelan udara (aerophagia) ketika sedang makan atau minum, terutama ketika menelan makanan atau minuman dengan terlalu cepat. Sendawa akan lebih parah ketika anda membiarkan mulut anda terbuka lebar untuk bersendawa, karena akan ada lebih banyak udara yang tertelan, sehingga dapat menyebabkan sendawa yang berulang. Suara sendawa yang khas dikarenakan getaran dari katup esofagus bagian atas ketika gas-gas yang dikeluarkan melewati katup tersebut.

Proses Terjadinya Sendawa Sendawa membutuhkan koordinasi dari beberapa aktifitas berikut ini: Turunnya otot diafragma, sehingga meningkatkan tekanan abdominal dan menurunkan tekanan di dada. Perubahan tekanan ini membuat udara mengalir dari abdomen di perut ke kerongkongan di dada. Terbukanya katup esofagus bagian bawah, sehingga udara dapat lewat dari perut menuju ke kerongkongan. Menutupnya laring, sehingga cairan atau makanan yang mungkin kembali bersama dengan udara dari perut tidak akan masuk ke paru-paru. Menutupnya laring juga akan melemaskan katup esofagus bagian atas sehingga udara bisa lewat lebih mudah dari kerongkongan ke dalam tenggorokan. Penyebab Terjadinya Sendawa Makanan dan Minuman Seperti dijelaskan sebelumnya, sendawa dapat terjadi karena kita turut menelan udara ketika sedang makan atau minum, terutama ketika menelan makanan atau minuman dengan terlalu cepat. Karena semakin cepat seseorang makan atau minum, maka semakin banyak udara yang ditelannya. Penyebab lain yang dapat menyebabkan masuknya udara adalah mengunyah permen karet, menggunakan sedotan untuk minum dan memakai gigi palsu yang longgar. Selain karena tertelannya udara bersamaan dengan makanan dan minuman, bersendawa juga bisa disebabkan oleh minum minuman berkarbonasi seperti bir, minuman ringan dan minuman energi. Karena dalam minuman tersebut, terdapat gas karbon dioksida yang dilarutkan. Makanan tertentu, terutama yang tinggi akan lemak atau karbohidrat, juga bisa menyebabkan gas pada saluran pencernaan dalam jumlah yang berlebihan. Kegelisahan Tubuh bereaksi terhadap keadaan stres dengan mencerna makanan dengan lebih lambat. Hal ini tentu dapat meningkatkan gas dalam saluran cerna dan menyebabkan sendawa.
Selain itu, kecemasan juga dapat menyebabkan kita sering menelan ludah bersamaan dengan udara. Kebiasaan Udara yang berlebihan di dalam perut bukan satu-satunya penyebab sendawa. Bagi sebagian orang, bersendawa menjadi suatu kebiasaan dan tidak selalu merefleksikan jumlah udara yang berada dalam perut mereka, terutama jika mereka telah menderita masalah pencernaan di masa lalunya. Udara berlebihan di perut seringkali dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Dan bersendawa seringkali menghilangkan masalah ketidaknyamanan ini karena udara berlebih berhasil dikeluarkan. Akibatnya, sebagian orang akan bersendawa setiap kali mereka mengalami ketidaknyamanan pada perut dan tidak hanya untuk ketidaknyamanan perut karena jumlah gas perut yang meningkat. Jika masalah yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut bukanlan udara yang berlebih, maka bersendawa tidak akan menghilangkan ketidaknyamanan tersebut. Sehingga orang tersebut akan memiliki kebiasaan untuk bersendawa secara berulang-ulang.


obat-Obatan dan Penyakit Obat diabetes seperti Metformin dan Byetta juga diketahui dapat menyebabkan sendawa, terutama jika diberikan pada dosis yang tinggi. Sendawa karena sebab ini sering berlangsung dalam beberapa minggu. Intoleransi laktosa juga dapat meningkatkan gas di dalam perut ketika anda meminum susu. Hal ini adalah salah satu penyebab bersendawa berlebihan. Penyebab bersendawa karena penyakit lainnya yang kurang umum antara lain: alergi makanan, masalah kandung empedu, penyakit refluks asam, hernia hiatus, infeksi H. pylori dan gastritis. 

 http://www.berbagaihal.com/2012/06/apakah-penyebab-dari-sendawa.htmlnn/lit

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel