Catatan Skripsiku: Masih Revisi
Tuesday, March 24, 2015
Edit
Sempat terkena syndrom kemalasan lebih dari satu minggu, akhirnya aku pun bisa kembali bimbingan. Kali ini masih revisi. Total sudah 3 kali aku revisi untuk bagian proposal, entah ini sebuah prestasi yang baik atau buruk. tapi yang pasti aku harus terus berusaha agar proposal ini bisa di ACC dan aku bisa melanjutkan skripsi ini.
Satu minggu setelahnya aku pulang ke rumah karena sudah masuk ke liburan semester. Di rumah, aku berencana untuk melanjutkan skripsi dan merancang strategi agar proposal ini segera di ACC. Alih-alih mengerjakan skripsi di rumah, skripsiku malah tidak tersentuh sedikitpun. Akibatnya, proposal skripsiku yang sudah 98% itu pun aku anggurin sampai libur semester selesai. ternyata mengerjakan skripsi di rumah itu susah. Banyak sekali kendala yang harus aku hadapi, terutama rasa malas yang luar biasa.
Setelah liburan selesai, kini aku sudah kembali ke Jogja. Mengejar impian menjadi seorang sarjana. Tanpa membuang waktu, keesokan harinya aku langsung pergi ke kampus untuk bimbingan. Datang pukul 9 pagi, ternyata aku baru bisa bimbingan pukul 2 siang. Kampus saat itu ramai dengan mahasiswa yang tengah perwalian maupun mengajukan judul skripsi. Akhirnya giliranku untuk masuk ke dalam ruang dosen pembimbing pertama. Hasilnya? Masih revisi. Persiapan yang kurang menjadi alasanku revisi kali ini, aku kembali melakukan kesalahan yang tidak penting.
Aku harus benar-benar bersabar agar proposal ini segera di ACC, aku berjalan menuruni tangga menuju parkiran motor. Aku berjalan tanpa ada semangat, langkahku gontai, sampai kemudian ada pesan masuk ke handponku, "Jangan lupa ntar malem kita main PS di kamarku."
"Siapp.."
Satu minggu setelahnya aku pulang ke rumah karena sudah masuk ke liburan semester. Di rumah, aku berencana untuk melanjutkan skripsi dan merancang strategi agar proposal ini segera di ACC. Alih-alih mengerjakan skripsi di rumah, skripsiku malah tidak tersentuh sedikitpun. Akibatnya, proposal skripsiku yang sudah 98% itu pun aku anggurin sampai libur semester selesai. ternyata mengerjakan skripsi di rumah itu susah. Banyak sekali kendala yang harus aku hadapi, terutama rasa malas yang luar biasa.
Setelah liburan selesai, kini aku sudah kembali ke Jogja. Mengejar impian menjadi seorang sarjana. Tanpa membuang waktu, keesokan harinya aku langsung pergi ke kampus untuk bimbingan. Datang pukul 9 pagi, ternyata aku baru bisa bimbingan pukul 2 siang. Kampus saat itu ramai dengan mahasiswa yang tengah perwalian maupun mengajukan judul skripsi. Akhirnya giliranku untuk masuk ke dalam ruang dosen pembimbing pertama. Hasilnya? Masih revisi. Persiapan yang kurang menjadi alasanku revisi kali ini, aku kembali melakukan kesalahan yang tidak penting.
Aku harus benar-benar bersabar agar proposal ini segera di ACC, aku berjalan menuruni tangga menuju parkiran motor. Aku berjalan tanpa ada semangat, langkahku gontai, sampai kemudian ada pesan masuk ke handponku, "Jangan lupa ntar malem kita main PS di kamarku."
"Siapp.."