Catatan Skripsiku: Pahlawanku
Monday, March 16, 2015
Edit
Terlalu bersemangat mengerjakan proposal, akhirnya aku jenuh juga. Rasa letih karena harus bimbingan dan hunting buku referensi yang tak kunjung usai menyebabkan aku memutuskan pulang ke rumah untuk beberapa hari. Berharap di rumah mendapatkan inspirasi sekaligus refresh otak, malah aku tidak bisa tidur sama sekali. Di otaku ini yang ada hanyalah bagaimana proposal ini harus cepat selesai.
Proposal masih sekitar 40%. Masih banyak kekuarangan di sana-sini dan harus cepat aku tambah, terutama untuk bagian kajian teori. Judul skripsiku yang sedikit berhubungan dengan sejarah menjadi penyebab susahnya aku mendapatkan buku referensi yang pas. Pagi itu, aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan umum di kotaku, Purbalingga. Aku berdoa semoga nanti di sana aku menemukan buku referensi yang aku butuhkan.
Setelah mengisi buku tamu, aku arahkan langakahku ini masuk ke dalam ruangan penuh rak buku. Aku cari dengan teliti setiap rak yang tingginya hampir 2 meter itu. Aku masuk diantara celah 2 buah rak yang berjejer gagah, aku baca dari atas sampai ke bawah, dari pojok kanan sampai ke pojok kiri, namun buku yang aku cari dan aku anggap dapat mendukung teoriku belum ada juga.
Setelah lelah mencari, akhirnya aku hanya mendapatkan beberapa buku yang mudah-mudahan bisa menambah referensiku untuk bagian kajian teori. Aku buka satu-persatu, aku baca dengan teliti bagian daftar isi, lalu aku buka tiap halaman yang aku anggap penting, dan setelah itu aku salin di buku catatan yang aku bawa dari rumah. Hari mulai siang, namun pencarianku tidak terlalu memuaskan hari ini. Dari sekian buku yang aku temukan, hanya ada beberapa teori yang dapat mendukung penelitianku. Akhirnya aku pulang, walaupun sedikit kecewa, namun aku tetap puas hari itu.
Malam hari, aku berkemas karena keesokan harinya aku akan berangkat ke Jogja. Di sela-sela kesibukanku itu, tiba-tiba ibuku menyodorkan sebuah buku tebal, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
"Ini nak, semoga buku ini bisa membantumu dalam menyelesaikan skripsi," kata ibuku sambil menyodorkan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
"Terimakasih, Bu. Semoga buku ini bisa bermanfaat buatku," jawabku sedikit terharu.
Walaupun kita sering berbeda pendapat, namun sebebarnya ibuku sangat baik kepadaku. Pada akhirnya kamus ini banyak membantu dalam penyusunan skripsiku ini. Terimakasih Ibu, terimakasih sudah mendukungku selama ini. Malam itu begitu indah, Beberapa referensi yang aku dapat dan satu buah Kamus Besar Bahasa Indonesia khirnya bisa membuat aku tidur nyenyak. Besok aku sudah siap untuk melanjutkan perjuangan.
Proposal masih sekitar 40%. Masih banyak kekuarangan di sana-sini dan harus cepat aku tambah, terutama untuk bagian kajian teori. Judul skripsiku yang sedikit berhubungan dengan sejarah menjadi penyebab susahnya aku mendapatkan buku referensi yang pas. Pagi itu, aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan umum di kotaku, Purbalingga. Aku berdoa semoga nanti di sana aku menemukan buku referensi yang aku butuhkan.
Setelah mengisi buku tamu, aku arahkan langakahku ini masuk ke dalam ruangan penuh rak buku. Aku cari dengan teliti setiap rak yang tingginya hampir 2 meter itu. Aku masuk diantara celah 2 buah rak yang berjejer gagah, aku baca dari atas sampai ke bawah, dari pojok kanan sampai ke pojok kiri, namun buku yang aku cari dan aku anggap dapat mendukung teoriku belum ada juga.
Setelah lelah mencari, akhirnya aku hanya mendapatkan beberapa buku yang mudah-mudahan bisa menambah referensiku untuk bagian kajian teori. Aku buka satu-persatu, aku baca dengan teliti bagian daftar isi, lalu aku buka tiap halaman yang aku anggap penting, dan setelah itu aku salin di buku catatan yang aku bawa dari rumah. Hari mulai siang, namun pencarianku tidak terlalu memuaskan hari ini. Dari sekian buku yang aku temukan, hanya ada beberapa teori yang dapat mendukung penelitianku. Akhirnya aku pulang, walaupun sedikit kecewa, namun aku tetap puas hari itu.
Malam hari, aku berkemas karena keesokan harinya aku akan berangkat ke Jogja. Di sela-sela kesibukanku itu, tiba-tiba ibuku menyodorkan sebuah buku tebal, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
"Ini nak, semoga buku ini bisa membantumu dalam menyelesaikan skripsi," kata ibuku sambil menyodorkan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
"Terimakasih, Bu. Semoga buku ini bisa bermanfaat buatku," jawabku sedikit terharu.
Walaupun kita sering berbeda pendapat, namun sebebarnya ibuku sangat baik kepadaku. Pada akhirnya kamus ini banyak membantu dalam penyusunan skripsiku ini. Terimakasih Ibu, terimakasih sudah mendukungku selama ini. Malam itu begitu indah, Beberapa referensi yang aku dapat dan satu buah Kamus Besar Bahasa Indonesia khirnya bisa membuat aku tidur nyenyak. Besok aku sudah siap untuk melanjutkan perjuangan.