Catatan Skripsiku: Rintangan Pertama
Sunday, March 15, 2015
Edit
Menyusun skripsi bukan hanya tentang mengumpulkan materi dan teori lalu mengaplikasikannya ke dalam rancangan penelitian kita. Menyusun skripsi butuh ketekunan dan keuletan ekstra keras. Tidak jarang banyak teman aku yang frustasi dan mengibarkan bendera putih di tengah jalan. Ada banyak sekali rintangan yang harus kita lalui ketika mengerjakan tugas akhir ini, seperti masalah pribadi ataupun masalah dengan dosen pembimbing. Aku pernah mendengar cerita dari kawanku tentang skripsinya yang dilempar oleh dosen pembimbing ke mukanya karena dianggap masih sangat kacau dalam penyusunannya. Aku juga pernah mendapat cerita tentang kawanku yang menangis saat bimbingan di dalam ruang dosen karena tidak tahan dengan perlakuan salah satu dosen di kampusku. Namun sampai dengan skripsiku rampung kemarin, aku sama sekali belum pernah mendapatkan perlakuan seperti itu dari dosen pembimbingku.
Masalah bisa datang dari mana saja. Mengerjakan skripsi adalah masa dimana kita menjadi lebih sensitif. Ada sedikit maslah langsung drop, lalu skripsi terbengkalai begitu saja tak terurus. Begitu juga denganku dulu ketika mengerjakan skripsi. Ada banyak sekali masalah yang datang silih berganti, bagaikan ombak yang menerjang karang-karang di laut. Kebanyakan masalah yang aku hadapi hanyalah masalah pribadi, mulai dari masalah dengan pacar sampai dengan perdebatan dengan orangtua. Karena masalah ini juga yang menyebabkan pembuatan proposal skripsiku pending sekitar 2 minggu. Namun semua masalah pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berbenah dan selalu introspeksi diri, dan alhamdulillah semua masalahku bisa teratasi walaupun masih ada gesekan-gesekan kecil diantara kami.
Akhirnya proposal bisa dilanjutkan sampai ke kajian teori. bagian ini menurutku adalah bagian yang lumayan sulit. Karena kita diharuskan mencari materi, teori, dan referensi yang mendukung untuk penelitian yang akan dikerjakan. Beberapa buku pendukung yang sudah aku kumpulkan beberapa waktu lalu akhirnya terpakai juga. Tinggal mencari buku-buku teori pendukung yang lain. Dalam mengerjakan skripsi juga harus menjaga mood kita agar tetap baik. Hindari mengerjakan skripsi ketika kita sedang dalam keadaan frustasi, jengkel, atau stres. Usahakan istirahat yang cukup dan jangan forsir tenaga. Ide itu datang saat pikiran kita tenang, dan yang terpenting adalah selalu berdoa.
Masalah bisa datang dari mana saja. Mengerjakan skripsi adalah masa dimana kita menjadi lebih sensitif. Ada sedikit maslah langsung drop, lalu skripsi terbengkalai begitu saja tak terurus. Begitu juga denganku dulu ketika mengerjakan skripsi. Ada banyak sekali masalah yang datang silih berganti, bagaikan ombak yang menerjang karang-karang di laut. Kebanyakan masalah yang aku hadapi hanyalah masalah pribadi, mulai dari masalah dengan pacar sampai dengan perdebatan dengan orangtua. Karena masalah ini juga yang menyebabkan pembuatan proposal skripsiku pending sekitar 2 minggu. Namun semua masalah pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berbenah dan selalu introspeksi diri, dan alhamdulillah semua masalahku bisa teratasi walaupun masih ada gesekan-gesekan kecil diantara kami.
Akhirnya proposal bisa dilanjutkan sampai ke kajian teori. bagian ini menurutku adalah bagian yang lumayan sulit. Karena kita diharuskan mencari materi, teori, dan referensi yang mendukung untuk penelitian yang akan dikerjakan. Beberapa buku pendukung yang sudah aku kumpulkan beberapa waktu lalu akhirnya terpakai juga. Tinggal mencari buku-buku teori pendukung yang lain. Dalam mengerjakan skripsi juga harus menjaga mood kita agar tetap baik. Hindari mengerjakan skripsi ketika kita sedang dalam keadaan frustasi, jengkel, atau stres. Usahakan istirahat yang cukup dan jangan forsir tenaga. Ide itu datang saat pikiran kita tenang, dan yang terpenting adalah selalu berdoa.