Catatan Skripsiku: Kesempatan Kedua
Wednesday, March 11, 2015
Edit
Setelah semester kemarin aku gagal, sekarang saatnya aku kembali lagi. Mengajukan judul skripsi untuk yang kedua kalinya. Rasa kecewa yang masih tersisa di dalam dada ini rasanya sudah berangsur-angsur pulih, dan saat ini hatiku sudah kembali cerah seperti sediakala. Pagi itu, untuk yang kedua kalinya aku berangkat ke kampus untuk mengajukan judul skripsiku yang sempat tertunda. Aku ke kampus untuk menemui Kaprodi dan membahas tentang judul yang akan aku ajukan nanti.
Namun, beberapa hari ini sepertinya aku belum berjodoh dengan Kaprodi. Sampai pada hari ketiga, aku bertemu dengan beliau di kantor. Tanpa basa-basi aku langsung menyodorkan beberapa judul skripsi yang sebelumnya sudah aku tulis di formulir. Alhamdulillah, judulku kembali diterima dan setelah semua beres aku lalu menemui dosen wali untuk meminta tandatangan.
Setelah urusan dengan dosen wali selesai, kini aku diharuskan untuk bertemu dengan dosen pembimbing 1. Aku lihat nama dosen pembimbing pertamaku ini, ternyata itu adalah nama salah satu dosen yang kata teman-teman mahasiswa lain termasuk dosen yang sangat pelit untuk urusan skripsi. Maksudnya, banyak dari mahasiswa yang lulusnya lama jika dibimbing oleh beliau. Namun hal tersebut tak membuatku patah arang. Aku hanya bisa berfikiran positif saat ini.
Kebetulaan juga beliau mengenalku, jadi untuk beberapa alasan aku percaya jika skripsiku tidak akan lama seperti yang orang lain katakan. Aku masuk ke ruangannya dengan sopan.
"Permisi pak, maaf mengganggu. Ini saya mau menyerahkan formulir judul skripsi milik saya. Kebetulan Bapak pembimbing pertama saya,"
"Oh..iya, silahkan duduk dulu," kata dosen pembimbingku sambil membaca formulir judul skripsi tadi.
"Ini judulnya sudah bagus, sekarang saya akan tandatangani formulir ini. Dan sekarang anda langsung bisa mengurus SK di biro skripsi."
Alhamdulillah, judul sudah di ACC. Sekarang aku tinggal mengurus SK ke biro skripsi. Jika SK tersebut sudah keluar, itu berarti aku sudah bisa bimbingan. Aku pun keluar dari ruang dosen pertama dan mengucapkan terimakasih. Siang itu hatiku sungguh gembira, kelelahan hari ini sudah bisa dibayar dengan kelegaan yang luar biasa.
Sekarang tinggal menyiapkan segala sesuatu yang ada. Buku-buku referensi, leptop, dan otak ini harus disiapkan sebelum SK itu keluar.
Namun, beberapa hari ini sepertinya aku belum berjodoh dengan Kaprodi. Sampai pada hari ketiga, aku bertemu dengan beliau di kantor. Tanpa basa-basi aku langsung menyodorkan beberapa judul skripsi yang sebelumnya sudah aku tulis di formulir. Alhamdulillah, judulku kembali diterima dan setelah semua beres aku lalu menemui dosen wali untuk meminta tandatangan.
Setelah urusan dengan dosen wali selesai, kini aku diharuskan untuk bertemu dengan dosen pembimbing 1. Aku lihat nama dosen pembimbing pertamaku ini, ternyata itu adalah nama salah satu dosen yang kata teman-teman mahasiswa lain termasuk dosen yang sangat pelit untuk urusan skripsi. Maksudnya, banyak dari mahasiswa yang lulusnya lama jika dibimbing oleh beliau. Namun hal tersebut tak membuatku patah arang. Aku hanya bisa berfikiran positif saat ini.
Kebetulaan juga beliau mengenalku, jadi untuk beberapa alasan aku percaya jika skripsiku tidak akan lama seperti yang orang lain katakan. Aku masuk ke ruangannya dengan sopan.
"Permisi pak, maaf mengganggu. Ini saya mau menyerahkan formulir judul skripsi milik saya. Kebetulan Bapak pembimbing pertama saya,"
"Oh..iya, silahkan duduk dulu," kata dosen pembimbingku sambil membaca formulir judul skripsi tadi.
"Ini judulnya sudah bagus, sekarang saya akan tandatangani formulir ini. Dan sekarang anda langsung bisa mengurus SK di biro skripsi."
Alhamdulillah, judul sudah di ACC. Sekarang aku tinggal mengurus SK ke biro skripsi. Jika SK tersebut sudah keluar, itu berarti aku sudah bisa bimbingan. Aku pun keluar dari ruang dosen pertama dan mengucapkan terimakasih. Siang itu hatiku sungguh gembira, kelelahan hari ini sudah bisa dibayar dengan kelegaan yang luar biasa.
Sekarang tinggal menyiapkan segala sesuatu yang ada. Buku-buku referensi, leptop, dan otak ini harus disiapkan sebelum SK itu keluar.